Bosan Ditanya Kapan Nikah? Begini Cara Menghadapinya!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Sering ditanya kapan nikah bisa membuat kita stres - AlteaCare | Foto: Freepik

Sering ditanya kapan nikah bisa membuat kita stres - AlteaCare | Foto: Freepik

Jumat, 21 April 2023

Bagi Anda yang jomblo, bertemu keluarga besar adalah hal yang menakutkan. Pasalnya, tak jarang muncul pertanyaan kapan nikah dari om, tante, atau saudara lainnya. Ditanya satu kali tidak masalah, tapi kalau berulang kali pasti buat kesal.

Apalagi ketika umur Anda sudah hampir 30 tahun tapi tidak kunjung mendapatkan pendamping. Keluarga besar pasti kepo atau penasaran, dan bahkan membanding-bandingkan.

“Dulu seumuran kamu, om dan tante sudah punya anak. Masa kamu belum nikah, kapan, nih, pasangannya dibawa?”

Menurut Angie Nathania Devi, S.Psi, M.Psi, Psikolog Klinis RS Sumber Kasih, belum menikah di usia tertentu bukan berarti tidak ingin menikah.

Namun, bagi sebagian orang pernikahan adalah hal yang sakral. Jadi, mereka tidak mau asal pilih pasangan hanya karena ada tuntutan dari keluarga.

Perlu diakui, tidak semua orang nyaman dengan pertanyaan soal perkawinan. Apalagi kalau ditanya berulang sampai disindir-sindir. “Ini bisa membuat orang jadi terbebani, bisa menyebabkan stres,” tambah Angie saat bicara di live streaming AlteaTalk di akun Instagram AlteaCare (alteacare.id) pada Selasa, 18 April 2023.

Yang jelas, kita tidak bisa mengontrol sikap orang lain, misalnya meminta mereka berhenti bertanya soal pernikahan. Yang bisa kita kontrol adalah respon dan cara menghadapinya.

Yuk, simak tips jitu dari Psikolog Angie untuk menyikapi pertanyaan kapan nikah yang sering diajukan ketika bertemu keluarga besar, terutama di hari raya!

Baca juga: Cara Bersikap Bodo Amat Walau Belum Punya Anak

Cara Menyikapi Pertanyaan Kapan Nikah dari Keluarga

Begini cara yang tepat untuk serangan pertanyaan soal nikah dari keluarga besar saat silaturahmi lebaran:

1. Dibawa Santai Saja

Anda tidak perlu menanggapi pertanyaan kapan nikah dengan serius. Dibawa santai dan dijadikan bahan bercanda saja. Ini bisa jadi cara menyikapi yang menyenangkan.

Pasalnya, pertanyaan seperti ini pasti akan selalu muncul saat bertemu keluarga besar. Tidak cuma saat lebaran, tapi juga dalam acara-acara lainnya. Kalau kita anggap serius, pasti akan ketemu lagi dengan pertanyaan serupa.

Jadi, jika ditanya kapan nikah, Anda bisa jawab, “Bulan depan, ya. Tapi, om tante yang bayar biaya sewa gedung nikahnya, ya?” atau “Nikahnya minggu depan, kalau tidak hujan!”

2. Bersikap Tegas

Anda juga bisa punya pilihan untuk tegas saat ditanya soal pernikahan dari orang sekitar.

Menurut Angie, Anda boleh bersikap seperti ini kalau merasa sudah cukup terganggu. Misalnya, setiap bertemu selalu ditanya begitu.

Anda bisa minta pada orang yang bertanya supaya ganti topik pembahasan lain saja yang lebih menarik.

3. Menghindar

Kalau Anda sudah tidak mampu menjawab ketika ditanya kapan nikah, Angie menyarankan untuk menghindar saja.

Menurutnya, ini adalah bentuk boundaries atau batasan yang bisa Anda lakukan. Dengan bersikap seperti ini, bukan berarti Anda membenci mereka yang mengutarakan pertanyaan tersebut.

Tapi ini adalah upaya untuk menunjukkan sikap bahwa Anda tidak senang jika ditanya seperti itu. Apalagi bila ditanya dalam forum keluarga besar, yang hampir semua orang bisa dengar.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Self-Talk Negatif Sebelum Jadi Overthinking

4. Ubah Perspektif

Kita tidak bisa kontrol pertanyaan yang diutarakan orang lain, termasuk soal pernikahan. Nah, supaya tidak memicu emosi, Anda bisa respon dengan ubah perspektif.

Menurut Angie, daripada kesal Anda bisa jadikan pertanyaan ini sebagai pecut. Anda bisa tentukan target menikah. Jadi, ketika ditanya lagi di kemudian hari Anda bisa jawab dengan jelas, tanpa harus menghindar ataupun berbohong.

Itulah beberapa cara menghadapi pertanyaan kapan nikah saat bertemu keluarga besar di hari raya.

Sobat Altea yang merasa galau, stres, atau banyak pikiran karena sering ditanya kapan tanggal pernikahannya, jangan takut bercerita dengan Psikolog berpengalaman di AlteaCare, ya!

Yuk, unduh AlteaCare dan buat janji dengan Psikolog andalan!

0 Disukai
0 Komentar